Mapel:
Fisika
Standar Kompetensi:
2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik
Kompetensi Dasar:
2.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju
konstan
Indikator Ketuntasan:
1.
Menyebutkan besaran-besaran pada gerak melingkar
2.
Menjelaskan pengertian frekuensi, periode, perpindahan, kecepatan sudut dan
kecepatan linier.
3.
Menuliskan persamaan frekuensi, periode, perpindahan sudut, kecepatan sudut
dan kecepatan linier
4.
Memberikan contoh gerak melingkar beraturan pada kehidupan sehari-hari.
5.
Menganalisis gerak melingkar beraturan
6.
Menganalisis gerak hubungan roda-roda
GERAK
MELINGKAR BERATURAN
Kecenderungan
setiap benda yang sedang bergerak,
lintasannya berupa garis lurus.
Agar
suatu benda dapat bergerak pada lintasan melingkar, suatu gaya harus terus
dikerjakan.
Gaya
yang dikerjakan pada benda agar lintasannya berupa lingkaran disebut Gaya Sentripetal. Misal, suatu beban
diayunkan dalam suatu lingkaran pada ujung suatu tali.
GERAK
MELINGKAR BERATURAN
PERSAMAAN
GERAK MELINGKAR BERATURAN
Periode T adalah selang waktu yang diperlukan oleh
suatu benda untuk menempuh satu kali melingkar/ berputar.
Frekuensi f adalah banyaknya putaran yang dapat
dilakukan benda dalam selang waktu satu sekon.
Hubungan antara periode dan frekuensi adalah:
Kelajuan benda v adalah panjang lintasan per selang
waktu tempuh.
Kecepatan sudut ω adalah pergeseran sudut pusat per
selang waktu tempuh.
Hubungan antara kelajuan benda dengan kecepatan sudut
adalah:
Besar gaya Fs
yang diperlukan tergantung pada:
massa benda, m ( dalam satuan kilogram)
kecepatan benda, v ( dalam satuan m/s)
jari-jari lingkaran, r ( dalam satuan meter)
Sedangkan persamaan gayanya adalah
Gaya Fs ini selalu mengarah ke pusat lingkaran,
sedang arah kecepatannya v selalu menyinggung lintasan.
Menurut hukum Newton, besar gaya F
= m.a
Maka, percepatan
Gaya F yang menghasilkan percepatan ini
dikenal sebagai gaya sentripetal.
Sedangkan percepatan a yang menuju pusat
lingkaran dinamakan percepatan sentripetal.
Sehingga arah kecepatan v dengan arah
percepatan a selalu tegak lurus.