Jumat, 29 Juni 2012

Lirik Lagu Max 5 "The Only One"

Sejak pertama ku lihat dirimu
Hatiku menjadi tak menentu
Tapi ku tak tahu ku harus bagaimana
Haruskah ku pergi atau tetap di sini

Biarkan aku merasa tulus cinta darimu
Biarkan ku genggam, ku jaga sampai mati
Karena ku yakin dirimu tercipta hanya untukku
Terimalah cintaku hanya bersamamu, you're the only one

Jangan kau ragu kesetiaanku
Jiwaku, ragaku untukmu
Tapi ku tak tahu ku harus bagaimana
Haruskah ku pergi atau tetap di sini

Biarkan aku merasa tulus cinta darimu
Biarkan ku genggam, ku jaga sampai mati
Karena ku yakin dirimu tercipta hanya untukku
Terimalah cintaku hanya bersamamu, you're the only one

Baby let me be the one to be your man
Cause you're always in my heart forever and ever

(Biarkanlah) biarkan aku merasa tulus cinta darimu
Biarkan ku genggam, ku jaga sampai mati (sampai mati)
Karena ku yakin dirimu tercipta hanya untukku
Terimalah cintaku hanya bersamamu
Terimalah cintaku hanya bersamamu, you're the only one 

 

Lirik Lagu RINDUKAN DIRIMU

Berjanjilah wahai sahabatku
Bila kau tinggalkan aku
Tetaplah tersenyum

Meski hati sedih dan menangis
Ku ingin kau tetap tabah
Menghadapinya

Bila kau harus pergi
Meninggalkan diriku
Jangan lupakan aku

Semoga dirimu disana
Kan baik" saja
Untuk selamanya
Disini aku kan selalu
Rindukan dirimu
Wahai sahabatku..

Rabu, 20 Juni 2012

Batik INDONESIA

      Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain.Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa jawa: "amba", yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik".

          Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
          Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.

Beberapa batik khas Indonesia :

 1. Berdasarkan daerah asal
  • Batik Bali
               
 





  • Batik Solo 
 
Batik Madura


Batik Brebes
 

Batik Yogyakarta
 
Batik Minangkabau

Budaya Indonesia ( TARI JAIPONG )

          JAIPONG
 
         

            Jaipongan adalah sebuah jenis tari pergaulan tradisional masyarakat Sunda, Jawa Barat, yang cukup populer di Indonesia.

           Tari ini diciptakan oleh seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira, sekitar tahun 1960-an, dengan tujuan untuk menciptakan suatu jenis musik dan tarian pergaulan yang digali dari kekayaan seni tradisi rakyat Nusantara, khususnya Jawa Barat. Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari "Daun Pulus Keser Bojong" dan "Rendeng Bojong" yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri). Dari tarian itu muncul beberapa nama penari Jaipongan yang handal seperti Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, dan Pepen Dedi Kurniadi. Awal kemunculan tarian tersebut sempat menjadi perbincangan, yang isu sentralnya adalah gerakan yang erotis dan vulgar. Namun dari ekspos beberapa media cetak, nama Gugum Gumbira mulai dikenal masyarakat, apalagi setelah tari Jaipongan pada tahun 1980 dipentaskan di TVRI stasiun pusat Jakarta. Dampak dari kepopuleran tersebut lebih meningkatkan frekuensi pertunjukan, baik di media televisi, hajatan maupun perayaan-perayaan yang diselenggarakan oleh pihak swasta dan pemerintah.